Dunia IT

Berisikan tentang ber-macam macam ilmu tentang Dunia IT

Breaking

Search This Blog

Thursday, September 26, 2019

Pengertian Routing


  • Ketika jaringan lokal sudah mulai komplek.
  • Jika kita menginginkan pemantauan dan pengelolaan jaringan yang lebih baik.
  • Lebih aman (Firewall Filtering lebih mudah dan lengkap)
  • Trafik broadcast hanya terkonsentrasi di setiap subnet/network.
  • Koneksi antar public IP network.
  • Koneksi antar Wide Area Network (company, Provider, dll)
Klasifikasi Routing 


Routing
  • Routing > Proses untuk meneruskan paket-paket dari sebuah jaringan ke jaringan lainnya melalui internetwork device (router).
  • Static Routing > administrator melakukan routing secara manual. Mendefenisikan setiap network tujuan dan gateway yang dilaluinya pada setiap router-router yang akan digunakan.
  • Dinamic Routing > administrator hanya melakukan sedikit konfigurasi (mengaktifkan fungsi dinamic routing) pada setiap router, router-router tersebut otomatis mencari route dan gateway terbaik dari semua network yang terhubung.
Komponen Routing 
  • RIB (Routing Information Base) / Routing Table
  • FIB (Forwarding Information Base) / Forwarding Table


Router Information Base (RIB)
  • RIB/Table Routing adalah tabel data dalam router yang berisi daftar rute ke jaringan/network tertentu 
  • RIB juga berisi metric (nilai/prioritas) dari masing-masing rute.
  • RIB terbentuk dari : 
    • Semua rute yang terbentuk dari dynamic routing protocol
    • Semua rute untuk connected network
    • Setiap konfigurasi rute tambahan sepeerti static route
RIB  / Routing Table
  • IP > Route > List

Fungsi RIB
RIB digunakan untuk :
  • Memfilter informasi routing dari semua jenis routing protocol.
  • Mengkalkulasi dan memilih route terbaik ke network tertentu.
  • Membuat dan mengupdate Forwarding Information Base (FIB).
  • Mendistribusikan Informasi routing ke routing protokol lainnya.

Forwarding Information Base (FIB)
  • FIB hanya berisi rute yang dipilih oleh algoritma routing sebagai jalur pilihan untuk meneruskan paket, atau route yang sering digunakan.
  • Hal ini sering dalam bentuk cache format terkompresi atau pre-compiled yang dioptimalkan untuk perangkat keras penyimpanan dan pencarian.


  
  • FIB adalah hasil olahan dari RIB yang telah terfilter
  • Merupakan informasi routing yang disimpan dalam cache
  • Secara default (bila tidak ada "routing mark" yang digunakan) semua rute aktif akan ada pada tabel routing utama (main).
  • Hanya ada satu rule implisit yang tersembunyi (rule "catch all") yang menggunakan tabel utama untuk semua pencarian routing.

Connected Route
  • Dibuat secara otomatis setiap kali kita menambahkan sebuah IP Address pada interface yang valid (interface yang aktif).
  • Jika terdapat duah buah IP Address yang berasal dari subnet yang sama pada sebuah interface, hanya akan ada 1 connected route.
  • Jangan menempatkan dua ip address dari subnet yang sama pada dua interface yang berbeda, karena akan membingunkan tabel dan logika routing di router.

    Static Route
    • Static route dibuat dengan menambahkan route secara manual pada routing table.
    • Pada static route yang ditambahkan adalah network tujuan dan gatewaynya.
    • Dapat dikatakan kita mendefinisikan route mau ke network yang mana, lewat gateway mana.

      Route Parameter
      • Destination
        • Destination address & network mask
      • Gateway 
        • IP Address gateway, harus merupakan IP address yang satu subnet dengan IP yang terpasang pada salah satu interface router
        • Gateway berupa interface digunakan apabila IP gateway tidak diketahui dan bersifat dinamik (hanya point to point/serial connection).
      • Pref Source
        • Source IP address dari paket yang akan meninggalkan router.
        • Biasanya adalah ip address yang terpasang di interface yang menjadi gateway.
      • Distance 
        • Jarak, digunakan perhitungan pemilihan route.
      • Scope & Target Scope
        • Digunakan untuk recursive nexthoplookup

      Gateway & Default Gateway
      • Static Routing dilakukan dengan pengaturan arah paket data yang melalui router, dengan menentukan gateway untuk dst-address/network tertentu
      • Gateway bisa berupa : IP Address atau Interface
      • IP Gateway router harus satu subnet dengan salah satu IP interface router
      • Hanya ada 1 gateway untuk suatu network tujuan 
      • Router akan memilih gateway untuk network tujuan yang lebih spesifik (netmask lebih besar)
      • Default gateway adalah pengaturan untuk dst-address 0.0.0.0/0, karena IP 0.0.0.0/0 menggantikan semua IP yang ada di internet.

      No comments: