Dunia IT

Berisikan tentang ber-macam macam ilmu tentang Dunia IT

Breaking

Search This Blog

Tuesday, September 3, 2019

Menkonfigurasi DHCP Server (Windows Server 2012 R2)


Alat dan Bahan
  • VMware.
  • Iso Windows Server 2012 R2.
  • Iso Windows 10

Materi
     Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.
      Dalam sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP, untuk memberikan konfigurasi terkait pengalamatan komputer atau host harus dilakukan secara manual. Jika ada ratusan host yang tergabung dalam jaringan lokal tersebut, maka sang Administrator pun harus melakukannya hingga ratusan kali. Terlihat sangat tidak efektif bukan?
Namun, tidak demikian jika sudah dipasang DHCP pada jaringan lokal.
     Pemberian IP address untuk setiap komputer tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem yang memegang tanggung jawab tersebut. Jadi, beban administrator jaringan bisa berkurang karena hanya sekali melakukan settingan di komputer yang menjalankan service DHCP

DHCP terdiri dari tiga komponen :

  1. Service DHCP, dimana akan merespon setiap permintaan dari client dengan setelah mengonfigurasi TCP/IP.
  2. DHCP client, dimana setiap request dari client akan di replay oleh server sesuai dengan jaringan yang tersedia.
  3. Protokol DHCP, dimana protokol yang digunakan sesuai dengan urutan antara server dan client.
Metode standar alokasi IP address DHCP terdiri atas 3 :
  1. Alokasi dynamic, DHCP server di alokasikan sesuai dengan scope dan waktu yang diberikan. Ketika waktu yang diberikan sudah habis maka secara otomatis akan minta DHCP kembali ke server.
  2. Automatic alokasi, DHCP server di design secara permanen diberikan kepada client sesuai dengan scope arenaya. Satu-satunya cara mengubahnya adalah mengonfigurasi ulang secara manual.
  3. Manual alokasi, DHCP server  secara permanen melakukan IP tertentu ke komputer client.
Protokol komunikasi DHCP mendefinisikan delapan pesan jenis, sebagai berikut.
  • DHCPDISCOVER digunakan oleh klien untuk meminta parameter konfigurasi dari DHCP server;
  • DHCPOFFER digunakan oleh server untuk menawarkan alamat IP untuk meminta klien;
  • DHCPREQUEST digunakan oleh klien untuk menerima atau memperbarui tugas alamat IP;
  • DHCPDECLINE digunakan oleh klien untuk menolak alamat ip yang ditawarkan;
  • DHCPPACK digunakan oleh server untuk mengakui penerimaan klien terhadap alamat IP yang ditawarkan;
  • DHCPNAK digunakan oleh server untuk menolak penerimaan klien terhadap alamat IP yang ditawarkan;
  • DHCPRELEASE digunakan oleh klien untuk mengakhiri sewa alamat IP;
  • DHCPINFORM digunakan oleh klien untuk mendapatkan parameter konfigurasi TCP / IP tambahan. 
Langkah-Langkah Konfigurasi 

1. Kita buka Server manager 



2. Konfigurasi DHCP di windows server 2012 R2, Klik tab manage kemudian klik add and role Features.


3. Ketika menambahkan satu role pada windows server akan muncul pop sebagai berikut. Dimana password administrator harus lebih aman, IP address sudah di setting, security update sudah terinstal.



4. Ketika memilih type instalasi maka pilih role-based or feature-based instalation untuk konfigurasi server pertama sekali


5. Memilih Server disini ada dua yakni Server pool dan server virtual, oleh karena kita menggunakan server pool maka cek ip address sesuai dengan yang didaftarkan pada network adapter.


6. Menambahkan role DHCP Server kemudian klik next.


7. Kemudian akan muncul pop up Add role and feature wizard klik add features. Disini akan ditambahkan adminstration tool tentang DHCP server.


8. Penambahan features lainnya tidak perlu, lnagsung klik next saja.


9. Tahap selanjutnya adalah ringkasan tentang DHCP server. Disini perlu catatan bahwa IP address digunakan secara statis. Kemudian tentukan terlebih dahulu subnet, scope, pengecualian IP address yang sudah terpakai.


10. Konfirmasi Selanjutnya Klik install untuk menambahkan fitur DHCP server.


11. Start instalasi DHCP server dimulai dan setelah diinstal maka server secara otomatis akan restart.


12. Ketika instalasi DHCP sudah selesai, klik "Close" lalu akan muncul notifikasi pada address bar berwarna kuning, Klik "Notification" kemudian klik "Complete DHCP Configuration" untuk menyelesaikan konfigurasi DHCP Server.


13. Klik "Commit" untuk mendefinisikan user DHCP administrator dan DHCP user. 


14. Ringkasan dari konfigurasi akhir ditampilkan DHCP server kemudian restart server tersebut.


15. Langkah selanjutnya adalah klik server manager lalu pilih tools kemudian pilih DHCP untuk mengkonfigurasinya.


16. Klik kanan server yang sudah dibuat, kemudian pilih IPV4, Klik kanan pada IP tersebut pilih new scope.


17. Muncul pop up baru untuk Welcome wizard new scope lalu klik next.


18. Buat nama group dan deskripsinya. Di sini dibuat group 1 dan deskripsi sesuaikan kelas range dari scope nantinya.


19. Isikan range IP yang akan diberikan pada client Start IP addres dimulai dari 192.168.43.101 - 192.168.43.150 kemudian klik next.


20. Menambahkan IP exclusion yang berfungsi IP address yang tidak akan diberikan oleh server. Misal mulai range dari IP address 192.168.43.101- 192.168.43.105 lalu klik add kemudian klik next


-  Kemudian next


21. Memberikan durasi waktu sesuai kebutuhan secara default adalah 8 hari. Hal ini memberikan tanda agar client yang terhubung ke server dalam scope tersebut lalu klik next.


22. Klik "Yes" jika kita ingin memberikan konfigurasi tambahan, jika tidak pilih "no" jika kita tidak ingin memberikan konfigurasi tambahan pada DHCP Server. Opsi konfigurasi tambahan pada DHCP Server yaitu Router/Gateway. menambahkan DNS Server, dan menambahkan WINS Server.


23. Isikan IP gateway dalam hal ini IP address 192.168.43.1 kemudian klik add lalu pilih next.


24. Langkah selanjutnya domain name dan DNS Server isikan sesuai dengan parent domain yang akan didaftarkan nantinya, Isikan parent domain sesuai kebutuhan.


25. Tambahkan IP address wins server jika ada biar bisa di convert dengan server name.



26. Berikutnya mengaktifkan scope yang sudah dibuat sebelumnnya Klik next.


27. Langkah selanjutnya akan muncul pop wizard dengan menyatakan configurasi scope sudah selesai dan tekan finish.


28. Tampilan scope IP yang sudah dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


29. Sebelum verifikasi ubah dulu kedua network adapter yang terdapat pada VMware menjadi host-only. Agar client bisa mendapat IP DHCP dari server.




PENGUJIAN
1. Pada Windows 7


Trouble 
1.  Kita klik edit


2. Kita klik Change settings


3. Kita ceklis yang hanya host virtual


4. Klik dua kali


5. Jangan lupa untuk diaktifkan  

No comments: