Sebelum mengetahui apa itu VPLS alangkah baiknya kalian mengenal dulu apa itu MPLS karena VPLS ini masih berhubungan dengan MPLS. Mari dilihat penjelasan dibawah ini.
Jadi MPLS Bisa juga Disebut Multi Porotocl Label Switching ialah sebuah teknik dimana menggabungkan kemampuan manajemen Switching yang ada dalam teknologi ATM dengan Fleksibel etwork layer yang di miliki Teknologi IP.
Apa itu MPLS ?
Jadi Fungsi MPLS ialah sebagai proses penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan komputer. MPLS menggabungkan teknologi switching di layer 2 (Data Link) dan teknologi Routing di layer 3 sehingga Menjadi Solusi jaringan terbaik dalam Menyelesaikan Masalah Scalabiliy. Kualitas Pelayanan serta rekayasa Trafik, Tidak hal nya seperti ATM yang memecah Paket paket IP, MPLS hanya melakukan Enskapsulai paket IP dengan memasang header MPLS. Header MPLS terdiri dari 32 bit data termasuk 20 bit label 2 bit eksperimen dan 1 bit identifikasi stack serta 8 bit TTL.
Keuntungan Menggunakan MPLS?
Jadi Keuntungan nya ialah dapat memisahkan masalah routing dari memasukkan forwading. MPLS juga memiliki kelebihan ialah mampu memperkenalkan kembali Connection Stack ke dalam data Flow IP.
Komponen Dalam MPLS ?
Yang pertama ada namanya Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.
Yang kedua ada yang namanya Label switching Router: sebuah router dalam jaringan MPLS yang berperan dalam menetapkan LSP dengan menggunakan teknik label swapping dengan kecepatan yang telah ditetapkan. Dalam fungsi pengaturan trafik. LSR juga terbagi menjadi 2 :
A. Ingress LSR
berfungsi mengatur trafik saat paket memasuki jaringan MPLS.
B. Egress LSR
berfungsi untuk mengatur trafik saat paket meninggalkan jaringan MPLS menuju ke LER. Sedangkan LER (Label Edge Router) adalah suatu router yang menghubungkan jaringan MPLS dengan jaringan lainnya seperti Frame Relay, ATM dan Ethernet.
Kemudian yang ketiga ada Forward Equivalence Class (FEC): representasi dari beberapa paket data yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan resource yang sama di dalam proses pertukaran data
Lalu yang ke empat adalah Label : deretan bit informasi yang ditambahkan pada header suatu paket data dalam jaringan MPLS. Label MPLS atau yang disebut juga MPLS header ini terletak diantara header layer 2 dan header layer3. Dalam proses pembuatan label ada dua metode yaitu :
A. Metode berdasarkan topologi jaringan, yaitu dengan menggunakan protocol IProuting seperti OSPF dan BGP.
B. Metode berdasarkan kebutuhan resource suatu paket data, yaitu dengan menggunakan protocol yang dapat mengontrol trafik suatu jaringan seperti RSVP (Resource Reservation Protocol).
C. Metode berdasarkan besar trafik pada suatu jaringan, yaitu dengan menggunakan metode penerimaan paket dalam menentukan tugas dan distribusi sebuah label.
Lalu yang kelima ada yang namanya label Distribution Protocol (LDP): Protocol baru yang berfungsi untuk mendistribusikan informasi pada label ke setiap LSR pada jaringan MPLS, Protocol ini digunakan untuk memetakan FEC ke dalam label, untuk selanjutnya akan dipakai untuk menentukan LSP, LDP message dapat dikelompokkan menjadi :
a. Discovery Messages, yaitu pesan yang memberitahukan dan memelihara hubungan dengan LSR yang baru tersambung ke jaringan MPLS.
b. Session Messages, yaitu pesan untuk membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antara titik LDP.
c. Advertisement Messages, yaitu pesan untuk membuat, mengubah dan menghapus pemetaan label pada jaringan MPLS.
d. Notification Messages, yaitu pesan yang menyediakan informasi bantuan dan sinyal informasi jika terjadi error.
Lalu apa itu VPLS ?
Jadi VPLS ini adalah layanan Virtual LAN yang pastinya bersifat pribadi seperti nama nya yaitu Private yang berfungsi Menghubungkan antara dua titik/node pada jaringan komputer yang dilakukan melalui sebauh tunnel VPLS juga salah satu cara paling efektif dan inovatif untuk meyediakan ethernet VPN. Yang mengijinkan Beberapa Tempat untuk di koneksikan menggunakan sebuah Bridge yang melalui sebuah jaringan yang diatur oleh penyedia layanan dengan dukungan MPLS. Jadi seluruh Klien Menggunakan Sebuah VPLS agar terluhat berada di jaringan Lokal Network yang sama dengan keadaan Private.. Padahal lokasi Si klien ini berbeda beda jadi VPLS ini menggunakan Interface Ethernet kepada pelanggan, yang dimana mengijinkan penyediaan layanan cepat efesien dan fleksibel. VPLS juga dapat menghubungkan beberapa kawasan geografi yang terpisah dengan cara Membridging antara LAN dengan interface VPLS.. Fitur VPLS memiliki segmen Local Network yang sama, Walaupun secara kondisi geografisnya Berjauhan...
Perhatikan Topologi Berikut
Jika kalian perhatikan Topologi Di atas Anggap saja Router A dan Router B Saling Berjauhan
Anggap Saja Router A ialah Kantor Data Center dan Router B ialah Kantor Data Net.. Dan setiap Kantor Data Center dan Kantor Data Net harus saling berkomunikasi, Namun tidak boleh di akses dari Luar Maka inilah alasannya harus Menggunakan VPLS, Nah Router A ingin berkomunikasi dengan Router B Namun jarak Yang Berjauhan tidak mungkin menggunakan kabel. Maka gunakanlah Tunneling VPLS agar LAN Router A dan Router B saling terhubung ...
Oh iya jika kalian belum tau apa itu tunneling mari simak penjelasan dibawah
Tunneling (Terowongan) adalah dasar dari VPN (Virtual Private Network) yaitu untuk membuat suatu jaringan private (Pribadi) melalui jaringan internet tunneling juga merupakan enkapsulasi yaitu suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya, atau suatu pembungkusan protokol ke dalam packet protokol.
Setelah itu kita lanjut lagi pembahasannya
Keuntungannya apa kira kira ? dari VPLS adalah.. Sebagai Throughput dengan bandwith besar, lalu pelanggan dapat secara bebas mendesain IP Address dan arsitektur Routing, Lalu Dapat menekan biaya Produksi karena, dapat menggunakan Kabel ethernet yang memiliki harga yang lebih murah jika di bandingkan dengan ATM, TDM dan Frame relay serta mempunyai kemampuan untuk membawa traffic yang berasal dari non IP dan serta mempunyai kemampuan seperti MPLS.
Jika Kita Membahas Tentang VPLS Kita juga harus paham prinsip switching ethernet beroperasi pada layer 2 (Data Link) berdasarkan referensi OSI Stack, VPLS merupakan Switching ethernet virtual dalam MPLS box. Jadi Hasil yang di harap kan persis sama dengan apa yang dimiliki oleh switch ethernet, Dan VPLS juga mempunyai kemampuan yang lebih di bandingkan switching ethernet. Bahkan VPLS sanggup menginstegrasikan semua jenis protokol layer 2 seperti frame relay. ATM, dan tentu nya juga switch ethernet. Bahkan VPLS bisa membentuk koneksi antar router yang tentu nya dalam koridor penyediaan koneksi layer 2 untuk router dan VPLS juga ialah istance yang didefinisikan beragam dalam istilah komputer bisa di artikan sebagai proses. Proses ini yang berjalan pada suatu operasi sistem. Jadi VPLS ini instance di dalam MPLS dimana menjalankan system layer 2 switch ethernet. Native Layer 2 switch ethernet akan forward kan sebuah frame yang diterima berdasarkan MAC Address yang di Cakup dari attachment circuit umumnya dari fisik interface CE, atau dari pseudowire... Jika AC bukan merupakan interface ethernet raw atau tagger seperti frame relay atau ATM menggunakan sonet pada umum nya. Maka CE harus lebih dahulu mengkonversikan address sumber keadalam bentuk MAC Adress dan bisa juga menggunakan BVI atau bisa juga disebut bridge virtual interface sehingga VPLS bisa mengenali sebuah frame yang di terima ari CE tersebut sebagai bentuk ethernet PW dalam bentuk logic di bentuk dengan cara Draft martini Di Dalam VPLS instance pada suatu box MPLS, attribute attribute CE akan dibuang, Praktis attribute-attribute itu hanya local signifikan pada AC saja. Sebutlah misal attribute vlan (Ethernet tagged), Vlan ID akan dibuang oleh NSP (native service processing), yang tersisa hanya frame raw Ethernet. Begitu juga dengan Frame Relay DLCI maupun ATM VPI/VCI. Sementara jika frame yang diterima dari CE sudah merupakan raw Ethernet maka frame akan langsung diterima tanpa ada proses lagi. Sampai disini VPLS sudah berhasil mempelajari dan mengidentifikasi MAC Address yang diterima dari masing-masing CE pada Local VPLS instance. MAC address yang sudah dipelajari dari CE ini akan diforwardkan ke VPLS instance yang lain di PE yang lain yang memiliki VCID yang sama tentnunya telah terbentuk PW antar PE. Seluruh MAC address yang dipelajari dari CE harus diforwardkan ke PE lain sehingga PE-PE yang terhubung secara draft Martini akan memiliki informasi yang sama untuk MAC Address yang dipelajari.
VCID yang disebutkan di atas harus sama dalam suatu VPLS domain. Sebutlah ada tiga PE yang akan memberikan layanan VPLS pada suatu customer. Ketiga PE tersebut harus menggunakan VCID yang sama. VCID disini adalah kepunyaan dari VPLS. Sementara VCID yang akan digunakan oleh PW bisa secara langsung menggunakan VCID yang sudah dialokasikan untuk VPLS tersebut, atau juga bisa menggunakan VCID yang lain.
Mungkin cukup sekian artikel kali ini jika ada kekurangan mohon di maafkan sekian dari saya wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Anggap Saja Router A ialah Kantor Data Center dan Router B ialah Kantor Data Net.. Dan setiap Kantor Data Center dan Kantor Data Net harus saling berkomunikasi, Namun tidak boleh di akses dari Luar Maka inilah alasannya harus Menggunakan VPLS, Nah Router A ingin berkomunikasi dengan Router B Namun jarak Yang Berjauhan tidak mungkin menggunakan kabel. Maka gunakanlah Tunneling VPLS agar LAN Router A dan Router B saling terhubung ...
Oh iya jika kalian belum tau apa itu tunneling mari simak penjelasan dibawah
Tunneling (Terowongan) adalah dasar dari VPN (Virtual Private Network) yaitu untuk membuat suatu jaringan private (Pribadi) melalui jaringan internet tunneling juga merupakan enkapsulasi yaitu suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya, atau suatu pembungkusan protokol ke dalam packet protokol.
Setelah itu kita lanjut lagi pembahasannya
Keuntungannya apa kira kira ? dari VPLS adalah.. Sebagai Throughput dengan bandwith besar, lalu pelanggan dapat secara bebas mendesain IP Address dan arsitektur Routing, Lalu Dapat menekan biaya Produksi karena, dapat menggunakan Kabel ethernet yang memiliki harga yang lebih murah jika di bandingkan dengan ATM, TDM dan Frame relay serta mempunyai kemampuan untuk membawa traffic yang berasal dari non IP dan serta mempunyai kemampuan seperti MPLS.
Jika Kita Membahas Tentang VPLS Kita juga harus paham prinsip switching ethernet beroperasi pada layer 2 (Data Link) berdasarkan referensi OSI Stack, VPLS merupakan Switching ethernet virtual dalam MPLS box. Jadi Hasil yang di harap kan persis sama dengan apa yang dimiliki oleh switch ethernet, Dan VPLS juga mempunyai kemampuan yang lebih di bandingkan switching ethernet. Bahkan VPLS sanggup menginstegrasikan semua jenis protokol layer 2 seperti frame relay. ATM, dan tentu nya juga switch ethernet. Bahkan VPLS bisa membentuk koneksi antar router yang tentu nya dalam koridor penyediaan koneksi layer 2 untuk router dan VPLS juga ialah istance yang didefinisikan beragam dalam istilah komputer bisa di artikan sebagai proses. Proses ini yang berjalan pada suatu operasi sistem. Jadi VPLS ini instance di dalam MPLS dimana menjalankan system layer 2 switch ethernet. Native Layer 2 switch ethernet akan forward kan sebuah frame yang diterima berdasarkan MAC Address yang di Cakup dari attachment circuit umumnya dari fisik interface CE, atau dari pseudowire... Jika AC bukan merupakan interface ethernet raw atau tagger seperti frame relay atau ATM menggunakan sonet pada umum nya. Maka CE harus lebih dahulu mengkonversikan address sumber keadalam bentuk MAC Adress dan bisa juga menggunakan BVI atau bisa juga disebut bridge virtual interface sehingga VPLS bisa mengenali sebuah frame yang di terima ari CE tersebut sebagai bentuk ethernet PW dalam bentuk logic di bentuk dengan cara Draft martini Di Dalam VPLS instance pada suatu box MPLS, attribute attribute CE akan dibuang, Praktis attribute-attribute itu hanya local signifikan pada AC saja. Sebutlah misal attribute vlan (Ethernet tagged), Vlan ID akan dibuang oleh NSP (native service processing), yang tersisa hanya frame raw Ethernet. Begitu juga dengan Frame Relay DLCI maupun ATM VPI/VCI. Sementara jika frame yang diterima dari CE sudah merupakan raw Ethernet maka frame akan langsung diterima tanpa ada proses lagi. Sampai disini VPLS sudah berhasil mempelajari dan mengidentifikasi MAC Address yang diterima dari masing-masing CE pada Local VPLS instance. MAC address yang sudah dipelajari dari CE ini akan diforwardkan ke VPLS instance yang lain di PE yang lain yang memiliki VCID yang sama tentnunya telah terbentuk PW antar PE. Seluruh MAC address yang dipelajari dari CE harus diforwardkan ke PE lain sehingga PE-PE yang terhubung secara draft Martini akan memiliki informasi yang sama untuk MAC Address yang dipelajari.
VCID yang disebutkan di atas harus sama dalam suatu VPLS domain. Sebutlah ada tiga PE yang akan memberikan layanan VPLS pada suatu customer. Ketiga PE tersebut harus menggunakan VCID yang sama. VCID disini adalah kepunyaan dari VPLS. Sementara VCID yang akan digunakan oleh PW bisa secara langsung menggunakan VCID yang sudah dialokasikan untuk VPLS tersebut, atau juga bisa menggunakan VCID yang lain.
Mungkin cukup sekian artikel kali ini jika ada kekurangan mohon di maafkan sekian dari saya wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment