Dunia IT

Berisikan tentang ber-macam macam ilmu tentang Dunia IT

Breaking

Search This Blog

Monday, September 2, 2019

Setting DHCP-Server Debian 9.7 Via VMware

Hai sobat Dunia IT ! bertemu lagi dengan saya kautsar, dalam penulisan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana Setting DHCP Server Debian Via VMware.
Sebelum itu sobat Dunia IT sudah tau apa itu DHCP-Server belum? jika belum simak penjelasan di bawah yuk !!!

DHCP 
DHCPadalah protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.

Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu persatu.

DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, dns, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.

Dengan begini, seorang  admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client?

Topologi 


Setelah memahami penjelasan di atas mari kita persiapkan untuk memulai Setting DHCP-Server Debian

Persiapan
  1. Virtual (yang sudah ter-install Windows Server 2012)
  2. Komputer / PC
Sesudah kita mempersiapkan bahannya langsung kita mulai langkah langkahnya

1. Pertama-tama kita pastikan virtual kita, di arahkan network nya Bridge


2. Kemudian kita Start Virtual nya


3. Kita periksa IP kita, kemudian samakan IP gateway dan jangan sama IP address nya karena kita mau menghubungkan nya ke internet, (memeriksanya dengan perintah) : cat /etc/network/interfaces


4. Repository local : nano /etc/apt/sources.list


5. Kita masukan Script, kemudian kita save
http://kebo.pens.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free deb
http://kebo.pens.ac.id/debian/ stretch-update main contrib non-free deb
http://security.debian.org/ stretch/updates main contrib non-free


6. Kita masukan perintah apt-cdrom add


7. Kemudian masukan File ISO debian 9.7.0 dvd 2


8.  Kita masukan perintah apt-cdrom add


9. Kemudian kita enter


10. Kita tunggu beberapa saat


11. Kemudian ketikan perintah apt-get update, untuk mengeupdate sources.list yang tadi kita ubah


12. Tunggu sampai selesai


13. Kemudian kita install dhcp dengan perintah apt-get install isc-dhcp-server-ldap


14. Kemudian tunggu sampai selesai


15. Backup terlebih dahulu file dhcpd.conf dengan perintah yang terletak pada /etc/dhcp dengan perintah : cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup.


16. Edit file dhcpd.conf yang dijadikan sebagai range dhcp server pada debian


17. Masukan sesuai dengan IP kalian


18. Kemudian kita masukan perintah nano /etc/default/is-dhcp-server
`

19. Masukan nama interface yang dijadikan sebagai dhcp server pada 


20. Kita periksa karena di sini menggunakan ens33 interface sebelumnya saya isi ens33


21. Kita masukan perintah nano /etc/network/interfaces


22. Merubah ip address sesuai dengan ip server yang diinginkan : jika terjadi error ganti auto menjadi allow-hotplug 


23. Kita restart


24. Kita up kembali ens33 nya dengan perintah ifconfig ens33 up


24. Kita edit File resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf


25. Masukan nameserver 8.8.8.8


26.Kemudian kita restart System nya dengan perintah isc-dhcp-server


Pengujian : 

1. Untuk pengujian dhcp server arahkan terlebih dahulu network ke host only adapter dengan terlebih dahulu mematikan server tersebut. Karena kalau tetap bridge kemungkinan besar tidak bisa diuji disebabkan terkoneksi dengan internet mendapatkan ip bridge


2. Arahkan network yang berasal dari client windows 7 atau windows 10 yang dijadikan sebagai client.


3. Buka windows 7 atau windows yang lain sebagai client yang difungsikan sebagai penerima dhcp client. Silahkan perhatikan domain dan ip dari dhcp server.


4. Kita change settings


 5. Masukan sesuai dengan ip kalian



1. Disini kita buat Virtual Baru


2. Kita pilih custom karena kita mau edit sendiri


3. Kita next 


4. Disini mari kita browse file ISO Windows 10 

5. Jika sudah ketemu kita "Open"


6. Lalu akan muncul seperti ini


7. Kemudiam kita pilih Microsoft Windows Version : Windows 10 Next


8. Disini kita browse untuk menyimpan file nya


9. Kita taruh di Data (E): Ok


10. Lalu kita klik Next 


11. Kita pilih Bootingnya menggunakan BIOS


12. Kita masukan processor nya masing masing 2 agar cepat instalasinya, kemudian next


13. Kemudian kita setting ram nya kita ikuti recommended memory 2GB, Lalu next


14. Untuk Networknya kita pake Use Host only Networking, Lalu next


15. Kita pilih LSI Logic Mengikuti rekomendasi, Lalu next


16. Kita pilih Virtual disk type : SCSI (Recommended), Lalu next


17. Kita buat hardisk baru, Lalu next


18. Kita isi size nya 200 GB dan pilih split virtual disk into mutiples files, Lalu next


19. Kemudian kita browse untuk menyimpan data di E nantinya


20. Kita taruh di data E: untuk tidak memberatkan system


21. Lalu kita next 


22. Kita lihat spesifikasi nya apakah sudah benar, jika sudah finish


23. Setelah kita selesai 


24. Untuk languae to install pilih English united States, time kita pilih indonesia, keyboard US, kemudian next


25. Kita klik install now


26. Disini akan dimintai kode license karena kita tidak punya kita skip aja


27. Kita pilih Select the operating System Windows 10 Home, Kemudian next


28. Kita ceklis I accept the license terms, Kemudian next


29. Kita ada 2 type installation untuk hardisk, kita pilih Custom


30. Kita buat paritisi baru 


31. Kita masukan 100 GB Kemudian apply


32. Kita pilih ok 


33. Kita buat partisi lagi 


34. Masukkan sisa dari size nya kemudian apply


35. Setelah partisi semua sudah terbuat kita klik next


36. Kita tunggu beberapa saat


37. Kita pilih negaranya sesuai kalian, saya di indonesia kemudian yes


38. Untuk bahasa Keyboard kita pilih US, Kemudian yes


39. Kemudian karena kita tidak mau menambahkan keyboard layout kita pilih skip 


40.  Karena kita tidak mempunyai internet kita pilih I don't have internet


41. Kita pilih Continue with limited setup karena ktia tidak punya license


42. Kita isi nama kita sendiri, Kemudian next


43. Untuk password kita kosongkan saja, kemudian next


44. Kita pilih no karena, tidak ada kegiatan yang dilakukan


45. Kita accept untuk settingan device kita


46. Tunggu beberapa saat


47. Jika semua instalasi berhasil akan muncul seperti ini 


48. Akan muncul tampilan seperti ini.

No comments: